Friday, 23 January 2015

ANTI VIRUS

 

 

 

 




Pengertian Anti Virus 

 
   Adalah program komputer yang dibuat dengan tujuan untuk mengganggu pengguna komputer dengan cara mengubah, memanipulasi, dan merusak data, mengganggu operasi komputer, mengurangi kapasitas memori, atau sekadar hadir sebagai gangguan yang tidak menimbulkan efek. Sebagaimana virus biologis, virus komputer juga memiliki kemampuan untuk menggandakan diri, menyebar, dan menular ke komputer lain.



Virus Virus Komputer dapat di golongkan sebagai berikut :

  1. Worm yang mampu menggandakan diri pada harddisk.
  2. Trojan dapay mengambil data dan  mengirimkannya pada pembuat virus.
  3. Backdoor lebih parah dari vitus trojan yang bekerja dengan prinsip mirip dengan trojan.
  4. Spyware  memantau komputer yang  telah terinfeksi virus.
  5. Rogue tampil seperti antivirus dan membujuk pengguna komputer untuk membeli sostware antivirus palsu.
  6. Rootkit cara kerjanya mirip sistem komputer biasa.
  7. Polymorphic selalu berubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
  8. Metamorphic mengubah pengkodeannya sendiri dengan tujuan agar sulit untuk dideteksi.
  9. Virus ponsel menyerang telepon seluler (HP), dan bisa menimbulkan beragam efek contohnya blank dan hang pada hp.


Berikut adalah beberapa contoh antivirus :





Kaspersky



Kaspersky adalah antivirus yang melakukan kombinasi yang sangat baik dari perlindungan reaktif dan preventif, efektif melindungi Anda dari virus, Trojans dan semua jenis program jahat. 


Selain itu, dalam kelompok program ganas, Kaspersky juga bertanggung jawab untuk melindungi Anda Registry dan seluruh sistem Anda terhadap program-program yang berpotensi berbahaya seperti spyware. 


Kaspersky memiliki reputasi sebagai salah satu antivirus yang memiliki analisis yang lebih baik dalam 'mencari dan menangkap' virus.Tentu saja, Kaspersky membutuhkan analisis yang sangat teliti sehingga biasanya memakan waktu cukup sedikit. Memperbaikinya dengan menetapkan analisis dalam waktu yang tidak membutuhkan PC. Di antara hal baru dari versi ini Kaspersky, analisis menyoroti lalu lintas terbang Internet dan e-mail, instan pengkinian database dan perlindungan terhadap rootkit. 



AVG




AVG Antivirus merupakan salah satu penyedia antivirus yang cukup populer, terutama karena menyediakan antivirus versi gratis dan merupakan salah satu antivirus yang paling banyak di download (di cnet.com), AVG Antivirus Free 2012. Di versi baru ini AVG meyertakan berbagai perbaikan serta peningkatan performa dibanding versi sebelumnya.





Selain merilis AVG Free 2012, versi berbayar antivirus ini juga sudah masuk versi 2012 ( AVG Antivirus dan Internet Security). Apa yang baru di versi 2012 ini ?

AVG menyatakan bahwa versi baru ini, ukuran database virus telah diperkecil sebesar 40% dari sebelumnya, sehingga mengurangi penggunaan space hardisk. Selain itu, ketika berjalan,process (semacam aplikasi di background) yang berjalan telah dikurangi yang semula sebanyak 16 processes kini menjadi 11, sehingga AVG menyatakan bahwa penggunaan memory (RAM) berkurang sekitar 20% dari versi sebelumnya, termasuk berpengaruh ke proses booting komputer yang lebih cepat.




Screenshot : 




Selain peningkatan performa, versi baru antivirus ini hadir dengan antarmuka yang lebih segar, meskipun penempatan menu masih relatif sama. AVG 2012 Free juga menyertakan beberapa tools atau fitur selain antivirus, diantaranya :

  • PC Analyze, komponen untuk melakukan scan dari registry error, file-file tidak terpakai, shortcut yang rusak juga framgentasi.
  • AVG Advisor, Monitoring tool untuk menginformasikan pengguna ketika web browser menggunakan terlalu banyak memory (RAM), yang selanjutnya menawarkan untuk me-restart-nya
  • AVG Linkscanner, merupakan tools tambahan untuk web browser yang akan memeriksa link yang dikunjungi aman atau tidak
  • AVG Accelerator, untuk mempercepat streaming video di youtube dan ketika download dari situs download.com
  • Beberapa tools lain seperti Email protection, Anti-Rootkit, Identity Protection, Family Safety dan LiveKive

Friday, 2 January 2015

CREATIVE COMMON LICENSE








Creative Commons, didirikan oleh profesor hukum dari Universitas StanfordLawrence Lessig, bersama dengan rekan-rekannya dari Institut Teknologi Massachusetts,Universitas HarvardUniversitas Duke, dan Universitas Villanova pada tahun 2001.[2] Dengan Creative Commons, Profesor Lessig menyediakan set lisensi hak cipta gratis untuk digunakan oleh publik. Seorang pencipta yang bersedia untuk melepaskan karyanya di bawah lisensi Creative Commons (CC) dapat mengunjungi situs web Creative Commons dan memilih lisensi yang diinginkan dalam satu klik. Pemilihan lisensi CC atribusi, misalnya, ia mempertahankan hak cipta, tapi memungkinkan orang lain untuk menggunakan karya tanpa izin dan tanpa pembayaran, selama mereka kreditnya untuk penciptaan yang asli. Setelah klik mouse, website menyediakan dirinya dengan beberapa baris kode komputer yang ia dapat menyalin dan menempelkan di website nya. Pengunjung website-nya akan melihat logo Creative Commons dan kalimat di bawah logo yang menunjukkan kondisi dan yurisdiksi, bila ditetapkan, izin-nya. Logo dan kalimat yang tertanam dengan link yang mengarahkan pengunjung untuk bebas Akta, ringkasan cepat dan mudah lisensi penuh. Klik lain dari Akta mengambil pengunjung lisensi penuh. Sementara itu, pengguna yang sedang mencari konten untuk penggunaan dalam kondisi terbatas kurang dari hukum hak cipta tradisional dapat mengunjungi situs web Creative Commons dan menemukan karya CC-lisensi dengan menggunakan mesin pencari atau direktori di sana.


Tujuan dari analisis isi karya-lisensi CC adalah untuk mengidentifikasi apa jenis pekerjaan yang tersedia dan bagaimana mereka terkait dengan berbagai jenis lisensi CC. Karakteristik lainnya karya CC-lisensi, seperti kualitas karya dan kelangsungan hidup komersial mereka, tidak diperiksa. Sebuah cek sederhana yang jenis karya (audio, gambar, video, teks, atau lainnya) yang tersedia di mana jenis lisensi CC dilakukan. Dalam mengklasifikasikan jenis pekerjaan CC-lisensi, enam kategori berikut digunakan:
  1. Teks,
  2. Campuran dari dua atau lebih jenis pekerjaan utama,
  3. Gambar (foto, ilustrasi, dan desain),
  4. Audio (musik dan pidato),
  5. Video (film dan cuplikan),
  6. Lain-lain (software, alat komputer, dll).
Apakah karya-lisensi CC tertentu jatuh ke dalam salah satu kategori tersebut diputuskan oleh jenis pekerjaan utama. Sebagai contoh, sebuah blog yang terutama daftar teks tetapi juga berisi beberapa foto yang cocok dianggap sebagai karya dalam format teks. Namun, sebuah blog yang memiliki dua bagian yang berbeda-satu ditunjuk untuk entri teks dan yang lainnya untuk entri foto-dianggap sebagai campuran dari dua jenis pekerjaan utama. Dalam kategori Teks, lima berikut jenis lisensi CC-karya dibedakan:
  1. Blog (teks saja): sebuah blog dengan entri teks;
  2. Blog (teks dengan foto): sebuah blog yang terdiri dari terutama entri teks tetapi juga memiliki beberapa foto yang cocok dengan entri teks;
  3. Situs Web: baik situs Web yang hanya terdiri dari teks atau website yang terdiri baik teks dan gambar yang cocok beberapa;
  4. Teks lain: buku, artikel, esai, novel , dan dokumentasi perangkat lunak, dan
  5. Pendidikan Bahan: sebuah website dengan rencana pelajaran atau paket saja.
Perbedaan antara blog dan website dibuat berdasarkan faktor-faktor seperti apakah setiap entri telah tanggal, apakah isi disajikan dalam format blog, dan apakah penulis menyebutnya sebuah blog atau website. Campuran dari dua atau lebih jenis kategori pekerjaan utama terdiri tiga jenis lisensi CC-karya:
  1. Blog dan Foto berarti ada dua bagian yang berbeda-satu dengan entri teks dan yang lainnya dengan foto-entri dalam blog.
  2. Website dan Foto berarti bahwa dua bagian yang berbeda-satu dengan entri teks dan yang lainnya dengan entri foto-ada dalam website.
  3. Lain Konten Multimedia termasuk situs di mana lebih dari dua jenis pekerjaan yang tersedia.


Dengan menggunakan pelesenan Creative Commons pada hasil karya anda, ia memberikan fleksibiliti untuk pengguna lain dalam berkongsi karya anda bersama yang lain, disamping pada masa yang sama mengekalkan apa yang ditetapkan oleh anda. Ia sekaligus membantu dalam beberapa bidang, terutamanya dalam bidan pendidikan, disamping membolehkan hasil karya anda dicapai oleh lebih ramai pengguna seluruh dunia.
Disamping itu, apabila anda ingin membangunkan sesuatu kandungan, sebagai contoh sekiranya ingin hadir dengan sebuah video, anda boleh menggunakan lagu latar atau grafik yang dilesenkan oleh pengguna lain, dan melaluinya kedua-dua pihak mendapat keuntungan. Sebagai contoh, video anda akan mendapat lagu latar yang menarik, manakala pemilik lagu asal mendapat lebih capaian dengan lagu hasil mereka didengari lebih ramai orang seluruh duni

Lesenkan Kandungan Anda Hari Ini?





MASALAH PENGGUNAAN ICT DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

Aplikasi komputer dalam bidang pendidikan boleh dibahagikan kepada tiga bahagian iaitu pentadbiran pendidikan, penyelidikan pendidikan dan pengajaran dan pemelajaran. Disebabkan masalah-masalah yang timbul di dalam ketiga-tiga bahagian ini hampir sama, kita akan membincangkan masalah-masalah aplikasi komputer dalam pendidikan ini secara bersepadu.

a) Latihan Ulangan

Terdapat banyak perisian aplikasi pengautomasian pejabat di pasaran. Terdapat juga berbagai-bagai jenis perisian untuk penyelidikan mahupun untuk pendidikan. Setiap orang perseorangan yang ditugaskan mengendalikan perisian-perisian ini samada guru, kerani, pegawai penyelidik atau lain-lain, perlu menjalani latihan menggunakan perisian tersebut di samping mempelajari cara penggunaan komputer itu sendiri. Masalah akan timbul sekiranya orang perseorangan atau pekerja terbabit berhenti atau ditukarkan ke bahagian lain. Latihan perlu dilakukan semula kepada pengguna pengganti.

b) Kos Yang Tinggi

Kos mendapatkan peralatan dan perisian komputer masih lagi tinggi walaupun dijangkakan akan menurun. Kita bimbang dengan perkembangan pesat teknologi maklumat, syarikat-syarikat atau orang perseorangan sentiasa mengeluarkan peralatan dan perisian baru yang berharga tinggi.
Kerja-kerja penyelidikan selalunya memakan masa yang panjang. Oleh itu kos yang tinggi diperlukan dari segi penyenggaraan sistem, tenaga pekerja, peralatan-peralatan bantuan dan terutamanya sekali perkakasan yang diperlukan.

Disebabkan bidang teknologi maklumat dalam pendidikan masih baru dan tinggi permintaannya, maka institusi-institusi pengajian bertindak menaikkan yuran untuk mengikuti kursus-kursus tersebut. Pelajar-pelajar pelu memiliki komputer sendiri untuk mengelakkan persaingan di makmal-makmal komputer institusi pengajian.

c) Laporan/Maklumat Tidak Tepat

Staf yang ditugaskan mengendalikan perisian atau memasukkan data boleh mengakibatkan laporan yang diproses atau dianalisis oleh perisian tidak tepat. Ianya boleh berlaku umpamanya seperti kerja kemasukan data yang banyak dan berterusan.
Kesilapan juga boleh berlaku terhadap hasil penyelidikan sekiranya berlaku kecuaian semasa memasukkan data atau kesilapan dalam pembangunan sistem penyelidikan itu sendiri kerana kompleksnya sesuatu sistem penyelidikan tersebut.
Kemunculan virus-virus komputer boleh juga mengakibatkan kesilapan dalam analisis data.

d) Pergantungan Tinggi Kepada Komputer

Staf yang biasa atau selalu menggunakan komputer untuk membantu kerja-kerjanya mungkin boleh menyebabkan kerja-kerja tertangguh sekiranya terjadi sesuatu yang di luar jangkaan seperti kerosakan kepada komputer atau tenaga elektrik.
Pemelajaran di dalam kelas juga boleh terganggu sekiranya guru hanya bergantung kepada komputer untuk melaksanakan pengajaran.

e) Jenayah Kolar Putih

Terhadnya staf yang diberi kebenaran menggunakan komputer atau yang mahir menggunakan kompuer boleh menggalakkan jenayah kolar putih dengan mengelirukan angka-angka pada data komputer kerana ianya sukar dikesan.

f) Kurang Kepakaran

Kerja-kerja penyelidikan berbantukan komputer memerlukan tenaga kerja yang bukan sahaja pakar dalam bidang penyelidikan tersebut tetapi juga mahir dalam bidang komputer terutamanya sewaktu proses pembangunan sistem penyelidikan.Guru-guru yang pakar mengendalikan komputer juga diperlukan untuk melaksanakan pengajaran berbantukan komputer atau literasi komputer.

g) Sosialisasi

Kerja-kerja penyelidikan berkomputer juga boleh menyebabkan staf penyelidikan terlalu taksub terhadap komputer atau tugasnya hingga boleh melalaikan dari bersosial dengan masyarakat luar. Ia juga boleh melenyapkan empati terhadap orang lain kerana terlalu serius dalam tugas.
Penggunaan komputer sebagai alat pengajaran juga boleh mengakibatkan interaksi antara guru dan murid berkurang sekiranya guru tidak peka kepada tanggungjawab guru sebenarnya bukan hanya sekadar mengajar tetapi juga mendidik dan membimbing.

h) "Computer Phobia"

Disebalik perkembangan pesat dalam pengkomputeran, wujud juga segolongan manusia yang tidak berupaya atau berpeluang mengikuti perkembangan pesat teknologi maklumat. Mereka ini boleh bersikap takutkan komputer atau tidak mahu menggunakan komputer kerana kurang keyakinan mereka terhadap komputer. Di hati mereka boleh juga wujud rasa rendah diri apabila berada di kalangan individu yang celik komputer.

i) Internet

Internet tidak dimiliki oleh sesiapa. Setiap pengguna Internet bebas memasukkan apa-apa maklumat yang ingin mereka sampaikan kepada pengguna lain. Oleh itu adalah sukar bagi pihak pendidikan untuk menapis kandungan-kandungan yang baik dan elok sahaja untuk pelajar-pelajar.


Rujukan:

1)Dewan Budaya, Ruang Siber dan Cabarannya , Edisi Julai, 1996
2)Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. 2002. Undang-undang Malaysia Akta 563 : Akta Jenayah Komputer 1997 (atas talian).
3)V.Pang, Y.K Yap dan Y.M Tan, (1992). Buku Sumber Komputer Dalam Pendidikan. Kuala Lumpur : Siri Pendidikan Longman


KELEBIHAN PENGGUNAAN ICT DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

Penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran banyak memberi kesan yang baik kepada murid-murid khususnya yang di sekolah rendah. Namun begitu terdapat juga kelemahan yang timbul kesan daripada penggunaan ICT dalam pengajaran dan pembelajaran.

  • Pelaksanaan ICT dalam Pendidikan 


Menurut Kamus Dewan Edisi Keempat mentakrifkan pelaksanaan sebagai perihal, perbuatan atau proses melaksanakan sesuatu rancangan, manakala ICT pula adalah singkatan daripada Information and Communication Tecnology atau Melayunya Teknologi Maklmat dan Komunikasi. Teknologi membawa pengertian alat yang digunakan oleh manusia dan alat yang ada pada manusia iaitu ilmu pengetahuan, kemahiran, dan kepakaran dalam ilmu tertentu untuk menyelesaikan masalah hidup. Maklumat merujuk kepada makluman, pemberitahuan, keterangan, butir-butir, dan pengetahuan. Komunikasi bererti perhubungan secara langsung atau dengan perantara surat, radio, telefon dan lain-lain komunikasi atau penghubung dengan atau yang sampai kepada orang ramai amnya. Pendidikan membawa erti perihal mendidik, didikan, latihan, atau ajaran. Jadi maksud pelaksanaan ICT dalam pendidikan membawa maksud menggunakan ICT secara saintifik, terancang, dan bersesuaian demi meningkatkan kecekapan proses dan keberkesanan pembelajaran dan pengajaran.



  • Penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran



Penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran dapat meningkatkan kecekapan dan keberkesanan hasil pembelajaran. Hal ini kerana guru dapat membuat persiapan dan bersedia dengan lebih awal dalam menjalankan proses pengajaran dan pembelajaran. Melalui cara ini guru dapat mencari maklumat-maklumat berkenaan dengan pengajaran dengan lebih baik seterusnya dapat menyampaikan kepada pelajar secara berkesan. Melalui penggunaan alat ICT sebagai alat bantu mengajar maka proses pengajaran dan pembelajaran akan lebih menarik dan dan berkesan contohnya menggunakan alat seperti powerpoint, flash, video, visual dan mereka hanya perlu mengaplikasikan alatan tersebut ke dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Melalui cara ini proses pengajaran dan pembelajaran dapat dijalankan dengan lebih mudah, ringkas dan padat kerana pelajar akan didedahkan dengan gambaran dan persembahan menarik serta mudah untuk di fahami. Justeru itu pelajar tidak akan mudah merasa jemu dan bosan dalam menjalani proses pengajaran dan pembelajaran kerana tertarik dengan gaya persembahan yang ditunjukkan melalui ICT.
Di samping itu kesan penggunaan ICT ialah dapat menjadikan proses pengajaran dan pembelajaran lebih aktif serta mewujudkan suasana pembelajaran yang menyeronokkan. Dengan adanya ICT guru dapat mempelbagaikan proses pengajaran dan pembelajaran dan bukan hanya tertumpu kepada teknik pengkuliahan sahaja bahkan dapat mempertingkatkan kualiti pengajaran dengan menggunakan pelbagai kemudahan yang terdapat dalam ICT. Melalui penggunaan alat ICT guru dapat menerangkan kepada pelajar dengan lebih terperinci serta mendalam mengenai sesuatu subjek. Contohnya penggunaan internet sebagai alat untuk mendapatkan maklumat-maklumat terkini mengenai dunia pendidikan. Kemahiran menggunakan internet membolehkan guru dan pelajar mendapatkan maklumat dan pengetahuan yang terkini dengan lebih cepat serta efisen tanpa perlu menunggu masa yang lama seterusnya dapat di gunakan dalam aktiviti pembelajaran. Melalui cara ini kualiti pengajaran dan pembelajaran akan lebih berkesan kerana maklumat-maklumat dapat terus di akses kedalam sistem.

Dasar Pembangunan Negara dalam Rancangan Malaysia Kelapan (2001 – 2005) menegaskan kepentingan membangunkan dan memperluaskan penggunaan teknologi maklumat dalam pembangunan pendidikan. Langkah ini bertujuan merancakkan pertumbuhan, melatih profesional, meningkatkan produktiviti, memodenkan pengurusan teknologi maklumat dan pengetahuan, mengurangi jurang digital, dan mempastikan semua rakyat mendapat manfaat daripada ICT. 

Sektor pendidikan menjadi agen perubahan bagi mempertingkatkan kemahiran penggunaan ICT dalam kalangan generasi muda. Keperluan terhadap penggunaan ICT dalam pendidikan amat dirasai kerana ICT telah menjadikan dunia pendidikan sebagai hak milik pelbagai lapisan masyarakat di mana pelbagai maklumat dan sumber pendidikan dapat dicapai walau di mana jua berada. Pengaruh dan kemajuan era ICT mencetuskan inovasi dalam pengurusan pendidikan, penilaian, serta pengajaran dan pembelajaran.
Kewujudan masyarakat berpendidikan yang terbentuk melalui pembudayaan komputer, internet, dan multimedia menzahirkan kewujudan masyarakat yang cinta akan ilmu pengetahuan. Bangsa yang maju adalah bagsa yang mementingkan perkembangan intelektual yang dirintis oleh kemajuan dunia pendidikan. Dalam konteks ini teknologi maklumat berperanan untuk meluaskan penyebaran pemikiran manusia sebagai agen revolusi sosial


  • Kelebihan penggunaan ICT



Penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran amat penting kerana ia dapat meningkatkan kemahiran guru dan pelajar. Melalui penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran pelajar akan didedahkan dengan pelbagai alatan dan bahan mengenai ICT seperti komputer, LCD, CD, pendrive, hardware, software, internet dan sebagainya. Semua benda yang berkenaan dengan ICT mempunyai berbagai fungsi dan kegunaannya yang tersendiri dalam menjalani proses pengajaran dan pembelajaran disekolah. Hal ini kerana melalui penggunaan ICT dalam pengajaran dan pembelajaran guru dan pelajar akan lebih menguasai teknologi-teknologi terkini yang dapat membantu dalam memahami setiap subjek yang dipelajari serta menyimpan, memproses dan merekod setiap maklumat yang diperolehi. Kemahiran dalam menggunakan ICT ini mampu memberi nilai tambah kepada guru agar dapat menggunakannya untuk menyampaikan ilmu kepada pelajar agar ianya mudah untuk di fahami. Di samping itu guru juga dapat menambahkan pengetahuan mengenai sistem ICT melalui pengalaman yang diperolehi semasa menjalankan proses pengajaran tersebut. Ini kerana semasa proses pengajaran dan pembelajaran guru dan pelajar akan saling berinteraksi tentang apa yang dipelajari serta bertukar pendapat mengenai keberkesanan menggunakan sistem ICT ini disamping memberi cadangan bagi meningkatkan lagi kualiti penyampaian. Melalui cara ini guru dan pelajar akan berusaha lagi menambahkan pengetahuan mengenai teknologi ICT ini.


 Dalam era dunia tanpa sempadan ini guru dan pelajar perlu menggunakan setiap teknologi yang ada agar tidak ketinggalan khususnya di dalam bidang pendidikan yang banyak menggunakan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Pengetahuan yang mendalam mengenai ICT amat penting bagi guru agar ianya dapat di aplikasikan dalam proses pengajaran dan pembelajaranbagi memudahkan lagi pemahaman murid Selain itu manfaat yang diperolehi kesan daripada penggunaan ICT dalam proses pengajaran dan pembelajaran ialah dapat memberi peluang pembelajaran yang sama kepada semua pelajar yang pelbagai keupayaan. Di dalam sesebuah kelas tidak semua pelajar mempunyai kebolehan yang sama dalam menerima sesuatu yang diajar oleh guru. Justeru itu melalui penggunaan ICT murid-murid dapat memahami apa yang diajar dengan lebih jelas kerana proses pengajaran dan pembelajaran akan lebih menarik serta berkesan hasil daripada penggunaan alatan ICT tersebut. Contohnya melalui pengunaan alat seperti powerpoint, grafik, audio, video dan sebagainya maka murid-murid akan lebih memahami setiap apa yang di ajar kerana di beri gambaran dan persembahan dan persembahan yang lebih mudah untuk difahami berbanding dengan proses pengajaran dan pembelajaran yang berbentuk pengkuliahan. Melalui cara ini setiap masalah yang timbul dapat segera dimaklumkan oleh pelajar kepada guru kerana mereka mudah bertindak balas terhadap sistem yang diajar menggunakan ICT. 

Sehubungan dengan usaha Merapatkan Jurang Digital dan Memperkasakan Sekolah Kebangsaan yang terkandung dalam PIPP, Kementerian Pelajaran Malaysia (KPM) telah melaksanakan pelbagai projek, antaranya: Projek Rintis Sekolah Bestari ; Projek Schoolnet dan MySchoolNet ; Makmal Pengkomputeran; TV Pendidikan (TVP); P & P Matematik Dan Sains Dalam Bahasa Inggeris (PPSMI) ; Mata Pelajaran ICT diperkenalkan ; Latihan ICT untuk Guru; Projek Pengkomputeran Pengurusan. Kementerian Pelajaran (KPM) menyediakan infrastruktur, perkakasan dan perisian yang lengkap dan mencukupi serta latihan dan bimbingan kepada guru-guru untuk membolehkan ICT digunakan dalam P & P. . KPM telah melengkapkan lagi kemudahan saluran komunikasi di sekolah dengan akses jalur lebar melalui kerjasama dengan Kementerian Tenaga, Air dan Komunikasi serta merangkaikan infrastruktur dan perkakasan ICT melalui rangkaian setempat atau teknologi tanpa wayar. 

ICT dalam pendidikan merujuk kepada penggunaan perkakasan dan perisian komputer yang diintegrasikan dengan multimedia dan internet yang diaplikasi dan digunakan secara langsung dalam proses pengajaran dan pembelajaran dalam institusi pendidikan khususnya di sekolah. Multimedia merupakan pelbagai media yang digunakan untuk menyalurkan maklumat kepada orang ramai yang merangkumi teks, grafik, audio, video, dan animasi. 
Rujukan :

1)Kamus Dewan Edisi Ke-4,DBP KL, 2007

2)Profesionalisme Keguruan Prospek Dan Cabaran, Abdul Rahim bin Abdul Rashid, DBP KL.2005
3)Rancangan Malaysia Ke – 9 Pelan Induk Pembangunan Pendidikan, 2006 – 2010 Edisi pelancaran.KPM, 200